KKN ITERA

""

               

Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Karya Mahasiswa KKN ITERA Sebagai Media Tumbuh Jamur Janggel


March 21st, 2023 | Posted by: Akza Noprian


Program KKN ITERA kembali menghasilkan produk yang menjangkau masyarakat Desa Sidomakmur, salah satu desa yang terletak di Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Potensi unggulan yang berada di Desa Sidomakmur, yakni pada bidang pertanian. Kenaikan produksi jagung selalu diikuti dengan kenaikan produksi bonggol jagung. Permasalahan yang sering terjadi adalah limbah hasil pertanian, salah satunya adalah bonggol jagung. Struktur yang keras menyebabkan bonggol jagung tidak mudah hancur dan kadang menumpuk serta menyumbat selokan. Dalam pengelolaan limbah tersebut sebagian besar petani mengatasinya dengan membakar limbah bonggol jagung sehingga menimbulkan polusi udara yang berakibat buruk terhadap kesehatan pernapasan. Kandungan lignoselulosa dalam bonggol jagung memicu potensi bonggol jagung bertindak sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur. Pemanfaatan bonggol jagung sebagai alternatif media tanam pada jamur dapat mengatasi masalah penumpukan sampah yang memicu terjadinya pencemaran lingkungan. 

Pendampingan pelaksanaan program KKN oleh mentor Bapak Mularto, sebagai Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum serta sebagai Ketua Kelompok Tani desa setempat, menyarankan untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung menjadi media tumbuh jamur janggel, berkolaborasi dengan warga setempat yang bergelut di bidang pembudidayaan jamur janggel.

Kegiatan budidaya tersebut dilaksanakan di kebun rumah warga dimulai dengan pembuatan kerangka media tumbuh. Kerangka media tumbuh (kumbung) dibuat dengan menggunakan bilah bambu yang diikat dan ditutupi oleh mulsa ukuran 500 m x 50 cm yang nantinya mulsa akan digunakan disesuaikan dengan panjang dan lebar kumbung. Kerangka tersebut dibuat dengan ukuran 20 x 0,8 x 0,8 meter yang kemudian ditutupi oleh mulsa. Bonggol jagung dikumpulkan dalam media tumbuh, lalu ditaburi campuran ragi, bekatul, dan urea. Bonggol jagung dengan sendirinya akan ditumbuhi jamur setelah melalui tahap biokonversi di dalam kumbung. 

Tahap biokonversi dilakukan untuk menyediakan unsur hara bagi jamur janggel agar dapat tumbuh. Konsentrasi yang digunakan dalam tahap biokonversi untuk ukuran media tumbuh 50 x 1 meter ialah dedak atau bekatul 50 kg, ragi sebanyak 10 bungkus, dan pupuk urea 50 kg. Dari pemanfaatan limbah tersebut akan menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai. Manfaat jamur janggel sendiri memiliki sifat antioksidan, antibakteri, anti-diabetes, dan anti-inflamasi. Selain itu, jamur janggel juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Harapan seluruh pihak, program ini dapat menginisiasi pengembangan UMKM sehingga meningkatkan kesejahteraan desa Sidomakmur.


Tinggalkan Komentar



Copyright © 2016 UPT TIK - Institut Teknologi Sumatera (ITERA)